Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Veo 3 Google: Dari AI Video Generator ke Ancaman Misinformasi Global?

Veo 3 Google picu perdebatan. AI video generator ini disebut-sebut bisa sebarkan misinformation dengan mudah.
Veo 3 Google
WARTA PUSAKA - Saat Google memperkenalkan Veo 3, banyak yang terpukau. AI video generator ini mampu menciptakan video realistis dari input teks. Teknologi ini menjanjikan revolusi dalam produksi konten—murah, cepat, dan viral. Tapi apakah kita siap dengan dampaknya?

Konten video hasil Veo 3 terlihat sangat nyata. Inilah yang memunculkan kekhawatiran. Bagaimana jika teknologi ini digunakan untuk membuat video palsu yang disebarkan secara masif di media sosial? Pakar menyebut, ini bisa jadi senjata penyebar misinformation yang sangat efektif.

Fenomena viral AI videos yang mulai membanjiri TikTok dan YouTube memperparah kondisi. Banyak dari video ini adalah smooth-brain YouTube content—konten hiburan dangkal yang mengandalkan clickbait dan efek visual AI, tanpa muatan edukatif.

Google menyatakan telah menerapkan batasan, termasuk deteksi otomatis dan watermark. Tapi pakar teknologi menyarankan pengguna tetap waspada dan platform media sosial lebih ketat dalam moderasi.

Kita berada di titik kritis. Di satu sisi, Veo 3 membuka peluang kreatif luar biasa. Di sisi lain, ia juga bisa jadi alat penyebar kebohongan massal. Seperti sabbatical yang bisa membuka perspektif baru dalam hidup, mungkin ini saatnya media sosial juga "cuti sejenak" dan mengevaluasi arah kontennya.***